Berita

Wisata Mangrove Ardi Mulyo Kembangkan Budidaya Kepiting

Wisata Mangrove di Desa Ardi Mulyo, Kecamatan Tanjung Palas Utara mulai mengembangkan budidaya kepiting dengan penebaran benih pada Minggu (12/6). Adanya usaha kepiting di kawasan mangrove itu diharapkan dapat menambah pendapatan masyarakat desa.
Kepala Desa Ardi Mulyo, Trimukadi menyampaikan, pemerintah desa telah melakukan pemetaan kawasan mangrove hingga seluas sekitar 150 hektare. Ke depan, pihaknya akan menyelesaikan status lahan untuk masuk menjadi tanah desa. Tujuannya agar kawasan mangrove tidak dirambah untuk kepentingan pribadi tetapi dapat diarahkan untuk kepentingan bersama.
“Salah satunya melalui budidaya kepiting ini untuk menambah pendapatan masyarakat desa,” ujarnya. Dilanjutkan, pemerintah desa meminta bantuan perangkat daerah terkait agar usaha kepiting dapat lebih berkembang. Saat ini luasan wisata mangrove di Ardi Mulyo sekitar 80 hektare yang ke depannya akan diperluas seiring dengan pengembangan budidaya kepiting. Penebaran benih kepiting dirangkai dengan acara Pasar Digital Jajanan Lokal Desa Ardi Mulyo.

Dijelaskan, penebaran benih kepiting dari pengembangan Demplot Keramba Kepiting sebagai upaya melaksanakan program di wilayah pesisir terkait pemanfaatan ekologi berkelanjutan serta peningkatan perekonomian masyarakat lokal melalui kerjasama dengan GIZ Propeat. yaitu Kementerian Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan, Jerman. Kegiatan juga terkait peningkatan perekonomian masyarakat lokal sebagai desa yang ke depannya harus memiliki 1 produk unggulan selain pariwisata.
Bupati Bulungan, Syarwani, S.Pd, M.Si menyambut positif pengembangan kawasan wisata mangrove, pasar digital jajanan lokal hingga pengembangan budidaya kepiting di Desa Ardi Mulyo. Hal tersebut dapat ditonjolkan menjadi keunggulan Desa Ardi Mulyo dari desa-desa lainnya di Bulungan.
Dijelaskan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan memiliki program prioritas salah satunya TAKE Bulungan Hijau, yaitu sistem transfer anggaran kabupaten berbasis ekologi yang bertujuan antara lain meningkatkan kemandirian desa serta kompetensi antar desa dalam kegiatan program pembangunan berkelanjutan di desa masing-masing.
“Begitu pula dengan pasar digital jajanan lokal desa olelh UMKM Desa Ardi Mulyo, ini sangat baik, karena modalnya cukup paket data dan dipromosikan di media sosial,” sebut Bupati. Diingatkan, pengamanan lahan yang bisa jadi aset desa harus dilakukan seiring potensi luas kawasan mangrove di Desa Ardi Mulyo. Selain budidaya kepiting, ke depannya diharapkan kawasan wisata mangrove juga dapat dilengkapi pasar maupun komoditas lainnya dari perikanan maupun pertanian.
“Saya ingatkan pula untuk kebersihan kawasan wisata mangrove ini dapat dijaga, termasuk keasrian dan keamanannya agar pengunjung merasa nyaman,” pesan Bupati.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button