SRIKANDI

Kabupaten Bulungan, sebuah daerah di Indonesia, telah mengambil langkah maju dalam mengatasi kesenjangan gender yang signifikan yang masih ada dalam kehidupan perempuan. Dalam upaya untuk meningkatkan pemberdayaan perempuan, khususnya di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bulungan, mereka telah meluncurkan Program SRIKANDI (Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi).

Latar belakang dari inisiatif ini adalah kesadaran akan hambatan-hambatan yang dihadapi perempuan dalam mengakses sumber daya dan kesempatan yang setara dengan pria. Menurut laporan Bank Dunia, sekitar 70% perempuan di negara-negara berkembang tidak memiliki akses terhadap layanan keuangan formal, yang menghambat kemampuan mereka untuk mengembangkan bisnis dan mengelola keuangan pribadi mereka.

Dalam hal pendidikan, lebih dari 130 juta anak perempuan di seluruh dunia tidak bersekolah, menurut UNESCO. Faktor-faktor seperti kemiskinan, kekerasan gender, dan norma-norma sosial yang memprioritaskan pendidikan untuk laki-laki menjadi penyebab utama dari kesenjangan ini. Selain itu, partisipasi perempuan dalam pengambilan keputusan juga terbatas, baik dalam lembaga-lembaga politik maupun pengambilan keputusan di berbagai negara.

Program SRIKANDI di Kabupaten Bulungan telah merancang sejumlah inovasi untuk meningkatkan pemberdayaan perempuan desa. Salah satu inovasi yang diperkenalkan adalah pelatihan keterampilan dalam berbagai bidang seperti pertanian, kerajinan tangan, teknologi informasi, dan kewirausahaan. Tujuannya adalah memberikan keterampilan baru kepada perempuan desa agar mereka dapat meningkatkan potensi ekonomi dan memperluas peluang kerja.

Selain pelatihan, Program SRIKANDI juga menawarkan pendampingan dan mentoring kepada perempuan desa. Pendampingan ini memberikan bimbingan dan dukungan yang diperlukan dalam mengembangkan usaha atau proyek mereka. Pendampingan ini membantu perempuan desa dalam mengatasi berbagai tantangan yang mungkin mereka hadapi, serta memberikan inspirasi dan motivasi dalam mencapai kesuksesan.

Program SRIKANDI juga berfokus pada pemerataan akses perempuan desa terhadap sumber daya. Program ini berupaya memastikan bahwa perempuan desa memiliki akses yang lebih baik terhadap modal usaha, infrastruktur, dan informasi. Misalnya, program ini menyediakan kredit mikro sebagai modal usaha, fasilitas pengolahan hasil pertanian untuk meningkatkan nilai tambah produk, dan akses internet yang terjangkau untuk memperluas wawasan dan peluang bisnis.

Rancang bangun Program SRIKANDI melibatkan beberapa komponen penting. Pertama, program ini dimulai dengan identifikasi kebutuhan perempuan desa melalui survei dan konsultasi. Data yang diperoleh dari proses ini menjadi dasar dalam merancang program yang sesuai dengan kebutuhan dan potensi masing-masing komunitas. Selanjutnya, program ini melibatkan pembentukan kelompok-kelompok perempuan desa yang dikenal dengan nama “Kelompok Srikandi”. Kelompok ini bertujuan untuk memfasilitasi saling dukung, berbagi pengetahuan, dan pengembangan usaha bersama.

Pengembangan kapasitas menjadi fokus utama Program SRIKANDI. Melalui pelatihan dan pendampingan, program ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan, pengetahuan, dan kepercayaan diri perempuan desa dalam berbagai aspek kehidupan. Pelatihan yang diselenggarakan mencakup berbagai bidang, seperti kewirausahaan, pertanian, kerajinan tangan, dan teknologi informasi.

Kemitraan dan jaringan juga menjadi komponen penting dalam rancang bangun Program SRIKANDI. Program ini bekerja sama dengan pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dan sektor swasta untuk menciptakan kemitraan yang kuat. Melalui kemitraan ini, perempuan desa dapat mengakses sumber daya dan peluang yang lebih luas. Jaringan yang terbentuk juga membantu dalam pertukaran pengetahuan dan pengalaman antara perempuan desa serta memberikan dukungan yang lebih besar dalam upaya pemberdayaan.

Diharapkan bahwa melalui implementasi Program SRIKANDI, perempuan di Kabupaten Bulungan akan mendapatkan akses yang lebih baik terhadap sumber daya, peluang pendidikan, dan partisipasi dalam pengambilan keputusan. Program ini merupakan langkah konkret dalam mencapai kesetaraan gender dan memperkuat peran perempuan dalam pembangunan lokal. Kabupaten Bulungan berharap bahwa inisiatif ini akan membantu mengurangi kesenjangan gender dan memberikan kontribusi positif terhadap kemajuan daerah tersebut

Back to top button