SI MAK INA GERAM
Angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Bulungan menjadi perhatian serius bagi pemerintah daerah. Mengacu pada data dari World Health Organization (WHO) yang menunjukkan tingginya angka kematian ibu dan bayi di negara berkembang, Pemerintah Kabupaten Bulungan telah mengambil langkah progresif dengan menghadirkan inovasi berupa “Gerakan Bersama Peduli Ibu dan Bayi” atau yang dikenal sebagai SI MAK INA GERAM.
Angka kematian ibu dan bayi yang tinggi disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk akses terbatas terhadap perawatan medis yang berkualitas dan kurangnya pengetahuan serta kesadaran tentang perawatan kesehatan selama kehamilan dan persalinan. Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Bulungan berkomitmen untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi dengan menghadirkan SI MAK INA GERAM sebagai solusi inovatif.
Inovasi ini mencakup dua komponen utama: pemanfaatan teknologi dan pendidikan kesadaran. Pemanfaatan teknologi diimplementasikan melalui telemedicine dan aplikasi seluler yang memberikan aksesibilitas dan kualitas pelayanan kesehatan yang lebih baik bagi ibu hamil dan bayi. Dengan adanya telemedicine, ibu hamil di daerah terpencil dapat dengan mudah mengakses konsultasi medis secara online tanpa harus melakukan perjalanan jauh. Selain itu, aplikasi seluler memberikan informasi penting tentang perawatan kesehatan ibu dan bayi, seperti jadwal imunisasi, nutrisi yang tepat, dan tanda-tanda bahaya selama kehamilan dan persalinan. Contoh nyata dari inovasi teknologi adalah aplikasi mobile “Sehati” yang dikembangkan oleh Kementerian Kesehatan Indonesia.
Di samping pemanfaatan teknologi, pendidikan dan kampanye kesadaran juga menjadi bagian penting dari SI MAK INA GERAM. Program-program pemberdayaan perempuan, edukasi kesehatan seksual, dan kampanye penyuluhan akan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya perawatan kesehatan selama kehamilan, persalinan, dan pasca melahirkan. Melibatkan keluarga dan komunitas dalam pendidikan kesehatan akan memberikan informasi yang akurat dan membangun kesadaran kolektif untuk meningkatkan kesehatan ibu dan bayi.
Dalam upaya penurunan angka kematian ibu dan bayi, Pemerintah Kabupaten Bulungan juga mengacu pada PERBUP Kab. Bulungan No. 71 Tahun 2022 tentang Percepatan Penurunan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi. Peraturan ini menjadi fokus utama pemerintah dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan bayi. Serta, Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 69 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kesehatan Ibu dalam Persalinan memberikan pedoman yang jelas mengenai standar pelayanan kesehatan ibu selama kehamilan, persalinan, dan pasca melahirkan.
Dalam perancangan dan implementasi SI MAK INA GERAM, Pemerintah Kabupaten Bulungan melibatkan pendirian pusat pelayanan kesehatan ibu dan bayi yang terintegrasi. Pusat ini didesain dengan memperhatikan kebutuhan khusus ibu hamil, melahirkan, dan pasca melahirkan, serta menyediakan fasilitas dan peralatan medis yang modern serta tenaga medis yang terlatih. Selain itu, jaringan pelayanan kesehatan yang luas, seperti klinik desa, posyandu, dan rumah sakit, tersebar secara geografis untuk memastikan aksesibilitas pelayanan kesehatan ibu dan bayi di seluruh wilayah.
Rancang bangun SI MAK INA GERAM juga melibatkan implementasi sistem informasi manajemen yang terintegrasi. Sistem ini memungkinkan pemantauan dan pengelolaan data kesehatan ibu dan bayi secara efektif. Penggunaan sistem informasi yang baik akan memantau secara real-time informasi mengenai angka kematian ibu dan bayi, serta menyebarkan data dengan lebih efisien dan akurat.
Dengan perpaduan pemanfaatan teknologi, pendidikan kesadaran, dan perancangan yang terintegrasi, SI MAK INA GERAM diharapkan dapat memberikan perubahan yang signifikan dalam menurunkan angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Bulungan. Melalui kolaborasi dan partisipasi aktif seluruh pihak terkait, inovasi ini menjadi langkah maju dalam memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik dan terjangkau bagi masyarakat Kabupaten Bulungan.