Berita

Harkitnas Serukan Bangkit dari Pandemi Covid-19

Peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke 144 tahun 2022 yang mengusung temat Ayo Bangkit Bersama menjadi bentuk seruan agar kita bisa bangkit dari pandemi Covid-19 yang sudah melanda 2 tahun terakhir. Wakil Bupati Bulungan Inkong Ala SE.,M.Si menyampaikan hal tersebut saat membacakan sambutan Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Johnny G Plate di Halaman Kantor Bupati Bulungan pada Jumat (20/5).
Dijelaskan, pada tanggal 20 Mei 1948, Presiden RI, Soekarno menetapkan hari lahirnya Perkumpulan Boedi Oetomo sebagai hari bangkitnya nasionalisme Indonesia. Di masa itu, terdapat ancaman perpecahan antar golongan dan ideologi di tengah perjuangan Indonesia mempertahankan kemerdekaan dari Belanda yang ingin kembali berkuasa.
“Semangat persatuan yang digagas oleh Boedi Oetomo diharapkan menjadi spirit dalam menghimpun kekuatan dan mencegah perpecahan bangsa,” ujarnya. Dilanjutkan, semangat Boedi Oetomo masih relevan pada kehidupan berbangsa saat ini di tengah krisis pandemi Covid-19 dan konflik Ukraina – Rusia yang menyebabkan kondisi ekonomi global serta geopolitik menjadi tidak stabil.

“Kita patut memaknai kebangkitan nasional sebagai upaya kolektif bangsa untuk memperkuat persatuan bangsa,” tandasnya. Diterangkan, penanganan Covid-19 di tingkat nasional menunjukkan hasil yang positif, ditunjukkan dengan kasus baru harian di bawah 400 kasus dan total kasus aktif yang sudah berada di bawah angka 5 ribu kasus per 13 Mei 2022. Selain itu, capaian vaksinasi Covid-19 dosis kedua juga sudah mencapai 79 persen.
“Namun demikian, kita patut tetap waspada dan terus meningkatkan disiplin protokol kesehatan,” tegasnya. Penanganan Covid-19 yang membaik berimplikasi pada berangsur kembalinya aktivitas masyarakat secara normal. Secara perlahan mendorong pemulihan perekonomian nasional. Disebutkan, perekonomian Indonesia pada triwulan I-2022 terhadap triwulan I-2021 mengalami pertumbuhan sebesar 5,01 persen. Hampir seluruh lapangan usaha tumbuh positif, kecuali administrasi pemerintahan dan jasa pendidikan.
Dari sisi produksi, 3 lapangan usaha juga mengalami pertumbuhan tinggi yakni sektor usaha transportasi dan pergudangan sebesar 15,79 persen, sektor jasa-jasa lain 8,29 persen dan sektor informasi dan komunikasi 7,14 persen.
Momentum yang baik tersebut diperkuat pertemuan G20 yang dipimpin Indonesia tahun ini mengusung 3 isu prioritas, yaitu arsitektur kesehatan global yang inklusif, transformasi berbasis digital dan transisi energi berkelanjutan.
Diingatnkan mengutip ucapan dr Sutomo, Selama Banteng-Banteng Indonesia masih mempunyai darah merah yang dapat membikin secarik kain putih menjadi merah dan putih, selama itu kita tidak akan mau menyerah kepada siapa pun juga.
“Mari terus kita bekerja keras dan bersinergi menjaga, mempertahankan dan meningkatkan perekonomian nasional Indonesia,” serunya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button