Berita
Pancasila Persatukan Bangsa Indonesia
Tanjung Selor – Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) mengajak setiap warga negara Indonesia mengamalkan nilai luhur Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Jokowi menyampaikan hal itu dalam Upacara Peringatan Hari Lahir (Harlah) Pancasila pada Rabu (1/6) yang dilaksanakan secara hybrid dan turut diikuti Bupati Bulungan, Syarwani, S.Pd ,M.Si bersama jajaran Forkopimda Bulungan di kantor bupati.
Jokowi memimpin upacara di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur yang turut disiarkan secara virtual. Jokowi menegaskan, Pancasila bukan hanya telah menyatukan Bangsa Indonesia namun juga menjadi bintang penuntun saat menghadapi tantangan dan ujian.
“Hal ini, telah nyata terbukti berkali-kali dalam perjalanan sejarah Bangsa Indonesia. Semoga Negara Kesatuan Republik Indonesia menjadi negara yang maju dan bangkit bersama membangun peradaban,” ujar Jokowi yang mengenakan baju adat Ende yakni Ragi Lambu-Luka Lesu lengkap dengan penutup kepala. Jokowi mengajak seluruh anak bangsa bersama-sama membumikan Pancasila.
“Saya juga mengajak kepada masyarakat Indonesia, untuk mengaktualisasi nilai luhur Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara,” ucapnya. Usai upacara, Jokowi berkunjung ke rumah pengasingan Bung Karno, presiden pertama RI, di Kabupaten Ende yang ditinggali pada 1974 – 1978. Jokowi juga mendapat anugerah gelar tua adat Ende yakni “Mosolaki Ulu Beu Eko Bewa, Ulu Rembe Eko Mapa” yang berarti Pemimpin Wilayah Indonesia dari Sabang Sampai Merauke
Bupati Bulungan, Syarwani, S.Pd, M.Si usai mengikuti upacara secara virtual menjelaskan, nilai Pancasila harus ditanamkan sejak dini kepada generasi muda, antara lain melalui dunia pendidikan.
“Alhamdulilah, kalau kita melihat dari rasa kecintaan kita terhadap daerah, bagaimana suasana terciptanya kondusifitas rasa toleransi umat beragama, ini juga menjadi bagian yang ada dalam Pancasila itu sendiri yang sudah diimplementasikan di Kabupaten Bulungan,” ungkap Bupati. Ditegaskan, adanya kebersamaan, persatuan, hormat menghormati, saling menghargai antar umat beragama, maupun toleransi menjadi kekuatan dan pondasi dalam membangun Bulungan.