Berita

GGGI Dukung Lingkungan Hijau dan Berkelanjutan di Bulungan

Tanjung Selor, Citra Benuanta – Bupati Bulungan, Syarwani, S.Pd, M.Si menyambut baik kegiatan Global Green Growth Institute (GGGI) bersama Wetlands International Indonesia serta Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) RI dalam konservasi dan restorasi lahan basah di Kabupaten Bulungan, Lahan basah merupakan sumber air yang mendukung semua bentuk kehidupan. Bupati berharap, kegiatan dapat turut memberikan efek sosial dan ekonomi yang positif bagi masyarakat Bulungan.

“Seperti pelestarian dan pengembangan kawasan Mangrove di Bulungan, kita harapkan aspek sosial dan ekonomi masyarakat di kawasan tersebut juga mendapat perhatian,” ujar Bupati dalam pertemuan yang turut diikuti Sekretaris Daerah, Risdianto, S.Pi, M.Si serta Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Errin Wiranda, SE. Ditegaskan, Pemkab Bulungan sangat mendukung kegiatan GGGI, Wetlands International dan BRGM RI sebagai bentuk pentahelix atau kolaborasi di mana unsur pemerintah, masyarakat atau komunitas, akademisi, pengusaha, dan media bersatu membangun kebersamaan dalam pembangunan.

“Terutama yang berkaitan dengan bagaimana kita memanfaatkan alam dengan cara yang ramah lingkungan dan berkelanjutan,” tandasnya. Dilanjutkan, pengembangan kawasan di Kabupaten Bulungan saat ini menjadi perhatian nasional, seperti pembangunan kawasan industri hijau, Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), daerah penyangga pangan Ibukota Nusantara serta target 3 tahun dari Presiden RI dalam proses perbaikan dan rehabilitasi hutan Mangrove. Disebutkan saat ini hutan Mangrove yang telah rusak seluas 600 ribu hektare dari total luas Mangrove di Indonesia.

Bupati menjelaskan, Pemkab Bulungan telah meluncurkan program prioritas TAKE (Tranfer Anggaran Kabupaten berbasis Ekologi) di tahun 2022 untuk mendukung anggaran desa di bidang ekologi dalam menciptakan Bulungan Hijau. Lalu dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) serta Perda Tata Ruang Kabupaten Bulungan juga menetapkan kawasan ekosistem esensial. Yaitu 2.185, 4 hektare di wilayah Kecamatan Tanjung Palas Tengah, penetapan kawasan ekosistem Mangrove seluas 14.101 hektare, penataan Hutan Kota Bunda Hayati sebagai paru-paru kota seluas 86,2 hektare serta perlindungan lahan pertanian pangan berkelanjutan seluas 19 ribu hektare. (Pemkab Bulungan)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button