Hasil Tanam Metode Hazton, Padi di Panca Agung Dipanen
Bulungan, CitraBenuanta – Padi yang ditanaman dengan metode hazton hasil Kerjasama antara Pemkab Bulungan, Kodim 0903/Bulungan, BI Perwakilan Kaltara dan Pemprov Kaltara di demplot Desa Panca Agung, Tanjung Palas Utara akhirnya dipanen, Sabtu (19/02/2022).
Panen tersebut dihadiri langsung oleh Bupati Bulungan Syarwani, Gubernur Kalimantan Utara Zainal Arifin Paliwang, Kepala KPw Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Utara, Teddy Arief Budiman, Kasdim 0903/Bulungan Letkol Inf Agus Sulistiyo serta kepala dinas baik dari Pemprov Kaltara maupun Pemkab Bulungan.
Bupati menyebutkan apa yang telah dilakukan tersebut adalah upaya mencari alternatif sekaligus upaya peningkatan produksi pertanian khususnya padi dengan berbagai metode.
“Pemkab Bulungan Tentu saja sesuai dengan visi-misnya, salah satunya ingin mewujudkan Bulungan yang berdaulat pangan maju dan sejahtera, apa yang kita lakukan hari ini bagian daripada upaya meningkatkan produksi pangan yang ada di daerah ini,” jelasnya.
Sekalipun kata bupati antara permintaan dan kemampuan menyediakan pangan atau beras telah terjadi gap yang cukup berjarak, hal tersebut tentu menjadi pekerjaan rumah bersama-sama.
“Kami tidak bisa berjalan sendiri, untuk itu kami juga turut berterima kasih kepada BI yang telah konsen meningkatkan produktifitas hasil pertanian yang ada, kepada para petani mari kita konsisten dalam rangka meningkatkan produksi beras atau pangan lainnya,” imbuhnya.
Peningkatan produktifitas pangan di Bulungan kata bupati sangat diperlukan mengingat tingkat mobilitas penduduk di Bulungan cukup tinggi ditambah dengan hadirnya Kawasan industri, hal tersebut pula lah membuat masyarakat daerah ini harus menangkap peluang yang ada dalam rangka meningkatkan taraf hidupnya.
“Kalau bisa kebutuhan konsumsi pangan pada kawasan itu nanti tidak perlu lagi kita datangkan dari luar daerah, cukup dari Bulungan,” ujarnya.
Terlepas dari itu bupati juga berharap pihak BI kedepannya tidak hanya fokus pada sisi hulunya, namun bagaimana menyangkut hilirisasi yang selama ini menjadi kendala bagi para petani di Bulungan.
“Dari segi hulunya saya yakin teman-teman pertanian baik kabupaten maupun provinsi bisa berkaloborasi, sejauh ini yang menjadi kendala adalah hilirisasinya,” sebut bupati.
Hilirisasi tersebut kata bupati baik itu dalam bentuk peningkatan atau penyebaran rice meaning, dryer, penjuakan dan alat-alat pertanian. Sehingga kualitas pangan yang dihasilkan bisa bersaingan dengan kualitas dari luar.
“Ini yang kami harapkan, Selain itu BI juga kami harapkan tidak hanya fokus pada satu komoditi saja,” pungkasnya.(MC Bulungan/sny)